Siapa penulis naskah dalam literatur. Dramaturgy.

17.07.2019

Buku

Penulisan Pushkin, Seni. Seedan, kekhasan bahasa dan isi DRAM A. S. Pushkin menganalisis penulis buku ini. Dia membuktikan bahwa menciptakan drama-nya, pushkin membuka taipan baru secara fundamental hanya dramaturgi, tetapi ... Kategori: Kritik sastra Penerbit: ART.,
Dramatis dan teater. Artikel, pidato, esai, B. Romashev, dasar beberapa artikel dipublikasikan pidato dan laporan publik, beberapa artikel khusus ditulis untuk koleksi ini. Saya telah lama berbicara sebagai jurnalis, penulis berkumpul di sini artikel dengan ... Kategori: Teater. Tahap Seni Penerbit: ART.,

Namun, semua ini tidak mengurangi peran penulis naskah dalam menciptakan kinerja - itu adalah salah satu anggota utama tim penulis. Sangat cerah, tesis ini mengilustrasikan persemakmuran penulis naskah G.Gorin dan Direktur M. Zakharov. "Fantasi komik" yang brilian dari penulis naskah menjadi dasar pertunjukan dan film yang diarahkan oleh: Til (Berdasarkan S.The Koster), Munchhausen yang sama(Berdasarkan distribusi), Rumah yang dibangun dengan cepat(Berdasarkan J. SVIPHTA), Formula cinta(Berdasarkan A. Tolstoy). Namun, dalam produksi direktur lain, individualitas kreatif dari penulis naskah Gorin tidak begitu cerdas. Mungkin pengecualian dapat disebut film yang cukup sukses. Tentang keheningan Hussar yang malang, kata ...Di mana Gorin bergabung dengan teman kreatif dengan Direktur E. Razanov (seperti halnya rekan penulis script dan sutradara film). Seperti disebutkan, manfaat dari pekerjaan artistik karya teater (atau sinematografi) dari drama terbagi dengan seluruh tim rekannya (komposer, artis, aktor, dll.) Namun, semakin tinggi tingkat pekerjaan sastra asli, semakin besar peluang kesuksesan kreatif dan komersial.

Kebutuhan mendesak untuk pengetahuan tentang spesifisitas teater sering menyebabkan fakta bahwa angka praktis teater praktis bertindak sebagai penulis naskah - aktor dan direksi. Jadi, Shakespeare, diakui sebagai penulis naskah terbesar sepanjang masa, telah menjadi aktor selama bertahun-tahun. Hal yang sama mengacu pada Molver dan banyak penulis naskah lainnya - dari klasik ke modern.

Satu-satunya pengecualian untuk penguasa dukungan pada spesifisitas teater disebut. "Potongan untuk membaca", awalnya dibuat oleh penulis bukan untuk formulasi panggung (khususnya, permainan tersebut didistribusikan secara luas di era klasisisme dan pencerahan). Contoh cerah dari permainan untuk membaca dapat melayani tragedi i.v. mulut ... Tragedi ini ditulis dalam bentuk dialog; Diakui sebagai salah satu simpul sastra dunia klasik, tetapi produksinya pada tahap versi penuh, tidak dapat beradaptasi tidak mungkin (kinerja ..P.shtein, 2000, yang berlangsung sekitar 20 jam, hanya dapat dikaitkan dengan kategori percobaan teater). Perlu untuk memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa arsitektur .. Ini bukan prinsip dasar, tetapi tidak karena ketidaktahuan penulis spesifisitas teater - Goethe membuat kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan seni teater, drama dan pengasuhan aktor (artinya periode Weimar, serta bermain Götz von Berlikhingen, Egmont, IPhigensi di Tavrida., Kuncidan sebagainya.). ..ini secara sadar ditulis dengan prinsip-prinsip yang sama sekali berbeda dan di genre nonetatral.

Tatyana Shabalina.

Sejak dramaturgi, berbeda dengan literatur lain, memiliki fitur utama sendiri, keterampilan penulis naskah memerlukan keterampilan khusus, yang utama adalah kemampuan untuk membangun dialog yang efektif.

Penulis putar harus menggabungkan pemberian sastra dengan pengetahuan tentang spesifisitas teater sebagai sejenis seni, yang merupakan kondisi utama untuk menciptakan karya dramaturgi yang lengkap. Ini paling jelas dimanifestasikan ketika bekerja pada drama (jenis drama pribadi) - Transfer ke tempat kerja prosaic (yaitu, penciptaan versi panggung prosa), yang sering dilakukan oleh penulis naskah, dan bukan prosa . Pada saat yang sama, dramatisasi dapat berbeda secara signifikan dari pekerjaan prosaic awal. Dalam hal ini, kami berurusan dengan fenomena cross-piece: The Playwright (Stager, penulis skenario), bersama dengan sutradara, menetapkan sendiri tugas reproduksi yang memadai bukan "huruf", dan "roh" prosa asli: masalahnya. , panas emosional, karakter pahlawan, ide, dll. d. Namun, tugas ini diselesaikan dengan cara lain daripada dalam prosa. Dalam arti tertentu, pekerjaan penulis naskah dapat disebut diterapkan, karena Drama, pada umumnya, hanyalah bahan sumber untuk membuat kinerja panggung - kinerja.

BAUAL N. Seni puitis. M., 1957.
Bentley E. Kehidupan drama. M., 1978.
Djimails A., Boyadzhev G. Sejarah Teater Eropa Barat. M., 1991.
Aristoteles. Retorik. Poetics. M., 2000.
Teater Eropa Barat dari Renaissance sebelum pergantian Xix Xx berabad-abad. Esai. M., 2001.

Apa itu Dramaturgi? Jawaban untuk pertanyaan ini akan tergantung pada konteks di mana kata ini digunakan. Pertama-tama, itu adalah genus literatur, yang ditujukan untuk pertunjukan panggung, menyiratkan interaksi karakter dengan dunia eksternal, yang disertai dengan penjelasan penulis.

Dramacria juga berfungsi yang dibangun sesuai dengan satu prinsip dan hukum.

Fitur drama.

Tindakan harus terjadi pada saat ini dan berkembang pesat di tempat yang sama. Pemirsa menjadi saksi dan harus dalam ketegangan dan berempati apa yang terjadi.
Pengaturan dapat menutupi segmen waktu dalam beberapa jam dan bahkan bertahun-tahun. Namun, tindakan itu tidak boleh bertahan lebih dari satu hari di atas panggung, karena terbatas pada kemungkinan tampilan visual.
Tergantung pada kronologi, pekerjaan drama dapat terdiri dari satu atau lebih tindakan. Dengan demikian, literatur klasikisme Prancis biasanya diwakili oleh 5 tindakan, dan 2 tindakan adalah karakteristik dramaturgi Spanyol.
Semua aktor drama dibagi menjadi dua kelompok - antagonis dan protagonis (karakter yang tidak signifikan juga dapat hadir), dan masing-masing tindakan adalah duel. Tetapi penulis tidak boleh mendukung orang lain - pemirsa hanya dapat menebak petunjuk konteks pekerjaan.

Desain Drama

Dalam drama ada plot, fabul, tema dan intrik.

Plot adalah konflik, hubungan karakter dengan peristiwa yang meliputi, pada gilirannya, beberapa elemen: paparan, skor, pengembangan, puncak, penurunan tindakan, persimpangan dan final.
Fabul adalah peristiwa nyata atau fiksi terkait dalam urutan waktu. Baik plot, dan fabul adalah narasi peristiwa, tetapi Fabul hanya mewakili fakta tentang apa yang terjadi, dan plotnya adalah hubungan sebab akibat.
Topik ini adalah sejumlah peristiwa yang membentuk dasar dari pekerjaan dramatis yang menggabungkan satu masalah, yaitu, apa yang penulis inginkan pemirsa atau pembaca.
Intrik dramatis adalah interaksi karakter yang memengaruhi peristiwa yang diharapkan dalam pekerjaan.

Elemen drama.

Paparan adalah presentasi dari keadaan saat ini, yang memberikan awal konflik.
Pabrik konflik yang tidak jelas atau prasyarat untuk perkembangannya.
Kulminasi adalah titik tertinggi dari konflik.
Pengiriman - kudeta atau kecelakaan karakter utama.
Final adalah resolusi konflik yang dapat diakhiri dengan tiga opsi: Konflik diizinkan dan memiliki final yang bahagia, konflik tidak diperbolehkan atau konflik diizinkan secara tragis - kematian karakter utama atau yang lain dengan pahlawan dari pekerjaan di final.

Untuk pertanyaan "Apa itu Drama" sekarang dapat dijawab dan definisi lain adalah teori dan seni membangun pekerjaan dramatis. Itu harus mengandalkan aturan untuk membangun plot, memiliki rencana dan ide utama. Tetapi selama perkembangan historis, dramaturgy diubah, genre (tragedi, komedi, drama), elemen-elemennya dan sarana ekspresif, yang membagi sejarah dramaturgy menjadi beberapa siklus.

Asal drama

Untuk pertama kalinya pada kemunculan dramaturgi, prasasti dinding dan papirus di era Mesir kuno bersaksi, yang juga menghadiri dasi, klimaks, dan persimpangan. Para imam yang memiliki pengetahuan tentang para dewa mempengaruhi kesadaran orang-orang Mesir dengan justru berkat mitos.

Mitos tentang ISIS, Osiris dan Gunung mewakili semacam Alkitab untuk orang Mesir. Selanjutnya, Dramaturgy menerima perkembangannya di Yunani kuno di abad ke-5-6 SM. e. Dalam drama Yunani kuno, genre tragedi itu lahir. Plot tragedi itu dinyatakan bertentangan dengan pahlawan yang baik dan adil. Final mengakhiri kematian tragis dari karakter utama dan seharusnya menyebabkan pengalaman kuat di pemirsa untuk pemurnian jiwa-Nya yang mendalam. Fenomena ini adalah definisi - katarsis.

Topik militer dan politik menang dalam mitos, sebagai tragis waktu dan diri mereka sendiri tidak berpartisipasi dalam perang. Dramaturgi Kuno Yunani diwakili oleh penulis terkenal berikut: Eschil, Sofokl, Euripid. Selain tragedi itu, genre komedi dihidupkan kembali, di mana Aristophaan membuat tema utama dunia. Orang-orang bosan dengan perang dan pelanggaran hukum dari pihak berwenang, sehingga mereka menuntut kehidupan yang damai dan tenang. Komedi berasal dari lagu-lagu komik yang bahkan sembrono. Humanisme dan demokrasi adalah ide-ide utama dalam pekerjaan komedes. Tragedi paling terkenal dari waktu itu dapat disebut keping "Persia" dan "Prometheus dirantai" Eschila, "Raja Edip" Sofokla dan "Medea" Euripid.

Pada pengembangan dramaturgi pada abad ke-2-3 SM e. Penulis putrak Romawi kuno dipengaruhi: mengapung, terentiasi dan Seneca. Flaet berempati lapisan bawah masyarakat yang dimiliki budak, mengejang pinjaman dan pedagang yang serakah, jadi, mengambil dasar dari plot Yunani kuno, ia melengkapi mereka dengan cerita tentang makhluk serius warga negara biasa. Dalam karyanya ada banyak lagu dan lelucon, penulis itu populer dengan orang sezaman dan kemudian memengaruhi dramaturgi Eropa. Jadi, "harta" komedi terkenalnya mengambil sebagai dasar moliere ketika menulis karyanya "pelit".

Terentia adalah perwakilan dari generasi selanjutnya. Itu tidak fokus pada sarana ekspresif, dan lebih dalam dalam deskripsi komponen psikologis karakter pahlawan, dan konflik rumah tangga dan keluarga antara ayah dan anak-anak menjadi topik untuk komedi. Permainannya yang terkenal "bersaudara" baru saja mencerminkan masalah yang paling cerah.

Penulisan lain lain yang memberikan kontribusi besar bagi pengembangan drama - Seneca. Dia adalah seorang pendidik Nero, Kaisar Roma, dan menempati posisi tinggi dengannya. Tragedi penulis naskah selalu berkembang di sekitar balas dendam pada karakter utama yang mendorongnya menjadi kejahatan yang mengerikan. Sejarawan menjelaskan hal ini dalam ketidakkonsistenan berdarah, yang terjadi kemudian di Istana Kekaisaran. Pekerjaan Senki "Medea" kemudian memengaruhi teater Eropa Barat, tetapi, tidak seperti "Medea" Euripid, Ratu diwakili oleh karakter negatif, haus balas dendam dan tidak mengalami pengalaman apa pun.

Untuk perubahan tragedi di era kekaisaran, genre lain datang - pantomim. Ini adalah tarian, disertai dengan musik dan bernyanyi, yang biasanya memerintahkan satu aktor dengan mulut yang terlewat. Tetapi produksi sirkus di ampmitheater bahkan lebih populer - pertempuran gladiator dan kereta kontes, yang menyebabkan penurunan moral dan disintegrasi Kekaisaran Romawi. Penulisan bermain untuk pertama kalinya yang paling disajikan kepada audiens seperti apa dramaturgi, tetapi teater dihancurkan, dan drama dihidupkan kembali hanya setelah istirahat semi-pengutian dalam pengembangan.

Drama liturgi

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, Dramaturgy dilahirkan kembali hanya pada abad ke-9 dalam ritual dan doa-doa gereja. Gereja untuk menarik orang sebanyak mungkin untuk menyembah dan mengendalikan massa melalui penyembahan Tuhan, memperkenalkan produksi spektakuler kecil, seperti kebangkitan Yesus Kristus atau kisah-kisah Alkitab lainnya. Jadi drama liturgi dikembangkan.

Namun, orang-orang dikumpulkan demi ide dan terganggu dari layanan itu sendiri, sebagai akibat dari drama semi-rigorgik muncul - presentasi dipindahkan ke pelet dan ada adegan sehari-hari berdasarkan kisah-kisah alkitabiah, pemirsa yang lebih mudah dimengerti.

Kebangkitan Dramaturgia di Eropa

Selanjutnya, Dramaturgy menerima perkembangannya di era Renaissance pada abad ke-14, kembali ke nilai-nilai budaya kuno. Plot dari Yunani kuno dan mitos Romawi kuno menginspirasi penulis Renaissance

Itu di Italia bahwa teater mulai hidup kembali, pendekatan profesional untuk produksi indah muncul, generasi musik seperti itu, sebagai opera, komedi, tragedi dan pastoral dihidupkan kembali - genre drama, topik utama kehidupan pedesaan. Komedi dalam pengembangannya memberi dua arah:

seorang ilmuwan komedi yang dirancang untuk lingkaran orang berpendidikan;
komedi Street - Teater Improvisasi Masker.

Perwakilan drama Italia yang paling jelas adalah Angelo Bely ("Goetle", "Komedi tanpa judul"), Jangegorgi Trissino ("Sofonisba") dan Ludoviko Ariosto ("komedi tentang dada", "Furany Orlando").

Dramaturgi Inggris memperkuat posisi teater realisme. Pemahaman sosial-filosofis tentang kehidupan datang untuk menggantikan mitos dan misteri. Nenek moyang drama Renaissance dianggap sebagai pemain sandiwright Inggris - Christopher Marlo (Tamerlan, "kisah tragis Dr. Faust"). Teater Realisme menerima perkembangannya di bawah William Shakespeare, yang juga mendukung gagasan humanistik dalam karyanya - "Romeo dan Juliet", "King Lear", "Hamlet". Para penulis kali ini mendengarkan keinginan orang-orang sederhana, dan pahlawan favorit dari drama itu adalah spacer, pursis, prajurit, dan gorden, serta pahlawan wanita yang sederhana untuk pengorbanan diri. Karakter disesuaikan di bawah plot, yang melewati realitas waktu itu.

Periode abad ke-17-18 diwakili oleh penulis naskah zaman barok dan zaman klasik. Humanisme sebagai arah bergerak ke latar belakang, dan pahlawan merasa hilang. Gagasan BAROQUE berbagi Tuhan dan manusia, yaitu, sekarang seseorang sendiri diberikan untuk mempengaruhi nasibnya. Arah utama dari drama barok adalah tuntutan (ketidakkekalan dunia dan posisi anak yang goyah), yang melekat dalam dana Fuente Ovlev dan "bintang Seville" lope de Veja dan karya-karya Tirsco de Molina - "Seville Susu", "Pious March".

Klasisisme adalah kebalikan dari Baroque terutama karena itu didasarkan pada realisme. Genre utama menjadi tragedi. Topik favorit dalam karya Pierre Cornel, Jean Rasina dan Jean-Batista Moliere adalah konflik kepentingan pribadi dan sipil, perasaan dan hutang. Melayani negara adalah tujuan mulia tertinggi bagi seseorang. Tragedi "LED" membawa keberhasilan besar Pierre Cornel, dan dua drama Jean Rasin "Alexander Great", "Fivaida, atau Brothers-musuh" ditulis dan mengajukan saran moliere.

Moliere adalah penulis naskah paling populer dari waktu itu dan berada di bawah naungan orang yang berkuasa dan meninggalkan 32 drama yang ditulis dalam berbagai genre. Yang paling signifikan dari mereka adalah "Sadrod", "Dr. in Love" dan "Mnifey Pasien".

Tiga area dikembangkan dalam Epoch of Enlightenment: Klasikisme, sentimentalisme dan Rococo, yang memengaruhi penulis naskah penulisan Inggris, Prancis, Jerman dan Italia abad ke-18. Ketidakadilan dunia sehubungan dengan orang-orang biasa telah menjadi tema utama untuk penulis naskah. Perkebunan yang lebih tinggi berbagi tempat dengan orang biasa. "Teater Pendidikan" membebaskan orang-orang dari prasangka yang mapan dan tidak hanya hiburan, tetapi juga sekolah moral untuk mereka. Popularitas drama Meshchansk (George Lilo "London Merchant" dan Eduard Moore "Player"), yang menerangi masalah borjuasi, mengingat mereka sama pentingnya dengan masalah orang-orang kerajaan.

Drama Gothic disajikan untuk pertama kalinya di John Goma dalam tragedi "Douglas" dan "penemuan fatal", yang topiknya adalah keluarga keluarga. Tulisan putrak Prancis adalah tingkat penyair yang lebih besar, sejarawan dan hublis, Francois Voltaire ("Edip", "kematian Caesar", "Buta Nak"). John Gay ("Pengemis Operasi") dan Bertold Brecht ("Trigroshova Opera") membuka arahan baru untuk komedi - moral dan realistis. Dan Henry Fielding hampir selalu mengkritik sistem politik Inggris melalui komedi satir ("cinta dalam berbagai topeng", "politisi kopi"), parodi teater (Paskvin), Farce dan Balladny Opera ("lotre", " setelah itu undang-undang tentang sensor teater diperkenalkan.

Sejak Jerman - Romantian Romantis, drama Jerman memperoleh perkembangan terbesar dalam 18-19 abad. Karakter utama dari karya-karya tersebut diidealkan kepribadian yang berbakat kreatif, menentang dunia nyata. F. Shelling memiliki pengaruh besar pada pandangan dunia romantika. Kemudian, Gothald Lessing menerbitkan kerjanya "Hamburg Dramaturgia", di mana ia mengkritik klasikisme dan mempromosikan ide-ide realisme pencerahan Shakespeare. Johann Goethe dan Friedrich Schiller menciptakan teater Weimar dan meningkatkan sekolah seni akting. Perwakilan paling cerdas dari drama Jerman dianggap Henrich von Kleyst ("keluarga Srofnenstein", "Pangeran Friedrich Gomburg") dan Johann Ludwig Tik ("Cat in Boots", "The World Inside").

Berkembangnya drama di Rusia

Dramaturgy Rusia mulai tumbuh secara aktif pada abad ke-18 dengan perwakilan dari klasikisme - AP Sumarokov, yang disebut "Bapak Teater Rusia", yang tragedi ("monster", "Narcissus", "Wali", "Curon on Imagination") berorientasi pada kreativitas moliere. Tapi itu pada abad ke-19 bahwa arah ini memainkan peran luar biasa dalam sejarah budaya.

Dalam drama Rusia, beberapa genre berkembang. Ini adalah Tragedi V. A. Ozersov ("Yaropolk dan Oleg", "Oedip di Athena", "Dimitri Donskoy"), yang mencerminkan masalah sosial dan politik, relevan selama Perang Napoleon, komedi satir I. Krylov ("Keluarga Keluarga", " ) dan drama pendidikan A. Griboyedov ("celaka dari Wit"), N. Gogol ("Auditor") dan A. Pushkin ("Boris Godunov", "Dermaga Selama Wabah").

Pada paruh kedua abad ke-19, Realisme dengan kuat mengamankan posisinya dalam drama Rusia, dan A. Ostrovsky menjadi penulis naskah yang paling mencolok. Kreativitasnya adalah drama bersejarah ("Voevoda"), drama ("badai"), komedi satir ("serigala dan domba") dan dongeng. Karakter utama karya adalah seorang petualang yang hebat, pedagang dan aktor provinsi.

Fitur arah baru

Periode dari abad ke-19 ke abad ke-20 memperkenalkan kita dengan drama baru, yang merupakan dramaaturgy naturalistik. Para penulis saat ini berusaha untuk menyampaikan kehidupan "nyata", menunjukkan pesta-pesta yang paling dungu tentang kehidupan orang-orang saat itu. Tindakan seseorang didefinisikan tidak hanya dengan keyakinan batinnya, serta mereka yang memengaruhi mereka dengan keadaan di sekitarnya, sehingga karakter utama dari pekerjaan itu tidak bisa menjadi satu orang, tetapi bahkan seluruh keluarga atau masalah yang terpisah, suatu peristiwa .

Drama baru mewakili beberapa aliran sastra. Semuanya menyatukan perhatian penulis naskah pada kondisi mental karakter, transfer realitas dan penjelasan yang masuk akal dari semua tindakan manusia dari sudut pandang ilmu pengetahuan alam. Itu adalah Herrik Ibsen yang merupakan pendiri drama baru, dan naturalisme mempengaruhi yang paling jelas dimanifestasikan dalam permainannya "hantu".

Dalam kultur teater abad ke-20, 4 arah utama mulai berkembang - simbolisme, ekspresionisme, dadaisme dan surealisme. Semua pendiri arahan ini di Dramaturgy menyatukan penolakan terhadap budaya tradisional dan pencarian dana ekspresif baru. Meterlink ("buta", "Jeanne d'Arark") dan HoffManstal ("bodoh dan mati"), sebagai perwakilan simbolisme, dalam permainan mereka menggunakan kematian dan peran seseorang dalam masyarakat sebagai topik utama, dan Hugo Ball, dan Hugo, Perwakilan dari drama dadaistis, menekankan kemurahatan keberadaan manusia dan penolakan lengkap dari semua keyakinan. Surealisme dikaitkan dengan nama Andre Breton ("sohon"), para pahlawan yang bekerja adalah karakteristik dialog yang tidak koheren dan penghancuran diri. Drama ekspresionis mewarisi romantisme, di mana karakter utama menentang dunia. Perwakilan dari daerah ini di Dramaturgy adalah - Gan Yost ("Muda", "Hermit"), Arnolt Bronnen ("Bun melawan Allah") dan Frank Kuendan ("Kotak Pandora").

Drama modern

Pada pergantian abad 20-21, drama modern telah kehilangan posisinya dan pindah ke keadaan mencari genre baru dan dana ekspresif. Di Rusia, arah eksistensialisme dibentuk, dan setelah dikembangkan di Jerman dan Prancis.

Jean-Paul Sartre dalam drama-nya ("di balik pintu tertutup", "lalat") dan penulis naskah lainnya memilih pahlawan karya-karya mereka yang terus-menerus dalam pikiran tentang kehidupan kehidupan yang tak ada. Ketakutan ini membuatnya berpikir tentang ketidaksempurnaan dunia di sekitar dan mengubahnya.

Di bawah pengaruh Franz Kafka, teater absurd muncul, yang menyangkal karakter yang realistis, dan karya-karya penulis naskah ditulis dalam bentuk dialog berulang, ketidakkonsistenan tindakan dan tidak adanya hubungan sebab akibat. Dramaturgy Rusia memilih tema utama nilai-nilai universal. Dia membela cita-cita manusia dan berusaha untuk yang cantik.

Perkembangan dramaturgi dalam literatur secara langsung berkaitan dengan pergerakan peristiwa sejarah di dunia. Penulisan drama dari berbagai negara, terus-menerus berada di bawah kesan masalah sosial dan politik, seringkali dan diri mereka memimpin arah dalam seni dan dengan demikian mempengaruhi massa. Bunga dramatur jatuh pada era Kekaisaran Romawi, Mesir Kuno dan Yunani, selama pengembangannya bentuk dan unsur-unsur drama berubah, dan topik untuk karya membawa masalah baru dalam plot, kemudian kembali ke masalah lama. zaman kuno. Dan jika penulis nunya dari milenium pertama membayar perhatian ekspresi pidato dan karakter pahlawan, yang paling menonjol dalam pekerjaan penulis naskah waktu - Shakespeare, maka perwakilan dari arah modern memperkuat peran atmosfer dan subteks dalam pekerjaan mereka. Berdasarkan hal tersebut di atas, Anda dapat memberikan jawaban ketiga untuk pertanyaan: Apa itu Dramaturgi? Ini adalah karya dramatis yang dikombinasikan dengan satu zaman, negara atau penulis.

Teater adalah seni yang sangat kuno. Banyak negara memiliki sejarah kinerja, opera, musikal, dan jenis representasi pemandangan lainnya yang kaya. Warnowwright menulis teks kinerja dan menjelaskan tindakan aktor di atas panggung. Dalam beberapa kasus, penulis naskah muncul dengan skrip, secara independen melakukan latihan, dan kemudian mencari teater, yang akan setuju untuk memasukkan penampilannya dalam repertoarnya. Terkadang penulis naskah dipekerjakan untuk menulis permainan pada topik tertentu, dan wajah yang disewa dapat membuat persyaratan tertentu untuk pekerjaan mereka, misalnya, meletakkan beberapa orang yang memberi pekerjaan mereka. Kebetulan penulis naskah kerja mengerjakan dramatisasi beberapa pekerjaan sastra, dan kemudian plotnya dimainkan oleh aktor di atas panggung.

Tulisan bermain adalah pelajaran yang sangat sulit. Mengingat fakta bahwa drama dimainkan di atas panggung, dramaturgists perlu memikirkan bagaimana mereka menulis mereka untuk berbunyi dari tempat kejadian. Juga, seperti dalam puisi, menulis permainan jauh lebih dari sekadar pernyataan teks di atas kertas. Kesulitan khusus untuk penulis naskah mewakili penulisan permainan, yang didasarkan pada beberapa peristiwa sejarah, atau yang mempengaruhi budaya orang lain. Di sini, mengingat aturan perilaku dalam masyarakat dan moral negara, dan waktu yang terkena dampak permainan, penulis naskah akan perlu melakukan segala upaya untuk memahami bagaimana aktor harus berperilaku pada tahap sehingga tidak menyinggung perwakilan dari ini negara dan budayanya.

Dalam beberapa kasus, untuk membuat permainan yang selesai, penulis naskah bekerja dalam pasangan dengan pekerja profesional teater lainnya. Misalnya, di Opera, dua orang yang berbeda, komposer dan librettis bertanggung jawab untuk menulis musik dan kata-kata. Librettist adalah jenis penulisan yang sangat terspesialisasi. Selain itu, atas karya-karya yang mencakup tarian, penulis naskah dapat bekerja dalam pasangan dengan koreografer, dan untuk konsultasi di bagian dari pendekatan kreatif dengan editor bagian sastra.

Dalam beberapa kasus, pekerjaan penulis naskah berakhir dengan penulisan teks, pada orang lain, penulis naskah juga direktur, dan bahkan aktor yang berpartisipasi dalam perumusan permainan mereka sendiri. William Shakespeare (William Shakespeare) adalah contoh luar biasa dari penulis naskah, yang terlibat dalam seluruh proses menghasilkan permainannya. Shakespeare adalah cerminan dari organisasi aktivitas teater saat itu.